Anomali.id – Pada Kamis malam, 8 April, wilayah Iran dilaporkan menjadi sasaran serangan rudal yang diduga dilakukan oleh Israel. Serangan tersebut mengakibatkan ledakan besar di pusat kota, menciptakan ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut. Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah Iran meluncurkan serangan drone ke Israel.

Ledakan tersebut terjadi di dekat Gahjawstan, Iran, yang terletak di barat laut kota Isfahan. Meskipun demikian, penyebab pasti ledakan tersebut masih belum diketahui. Namun, pejabat senior Amerika Serikat kepada ABC News mengindikasikan bahwa Israel merespons dengan meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran.

Baca juga : Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Tindakan Asusila

Serangan rudal Israel ini berlangsung setelah Iran melakukan serangan dengan ratusan drone dan rudal pada Sabtu sebelumnya. Akibatnya, semua penerbangan menuju kota Isfahan, Shiraz, dan Teheran ditangguhkan.

Israel telah berjanji untuk merespons setiap serangan dari Iran. Meskipun sekutu Israel seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa meminta Israel untuk menahan diri, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil keputusan sendiri terkait respons terhadap Iran.

Rekaman video terkait serangan rudal di Iran telah beredar luas. Dalam keterangan unggahan, diketahui bahwa sistem pertahanan udara di Isfahan menghadapi serangan musuh. Beberapa video juga memperlihatkan rudal-rudal berterbangan di langit Iran, menunjukkan intensitas ketegangan yang tinggi di wilayah tersebut.

Reaksi Amerika Serikat dan Iran Terhadap Eskalasi Konflik

Amerika Serikat, dengan kepentingannya terhadap Israel, berusaha meredakan ketegangan dengan meminta Iran untuk menahan diri dalam merespons serangan Israel. Melalui perantara Swiss, Washington memohon agar Iran membiarkan Israel menyerang balik demi mencegah eskalasi konflik.

Namun, Iran menolak permintaan tersebut dengan tegas. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bakarikani, menyatakan bahwa setiap agresi dari Israel akan ditanggapi dengan cepat dan tegas oleh Iran. Sementara itu, perantara Swiss juga menyampaikan penolakan Iran kepada Amerika Serikat.

Baca juga: Kontroversi Video Viral Pertemuan Jokowi dan Megawati Usai Lebaran

Dalam konteks ini, wakil menteri luar negeri Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan kesalahan. Dia menegaskan bahwa Iran siap merespons setiap serangan Israel dalam waktu yang sangat singkat. Situasi di Timur Tengah semakin tegang dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, dan pihak-pihak terkait terus berupaya menjaga keseimbangan agar konflik tidak meluas. Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.