Anomali.id – Pasokan gas alam cair (LNG) kembali menjadi fokus di Asia, dengan negara-negara di kawasan ini meningkatkan pembelian karena harga yang lebih rendah. Dilansir dari CNBC Indonesia data dari perusahaan intelijen menunjukkan bahwa pengiriman LNG ke Asia mencapai sekitar 24 juta ton pada Maret 2024, meningkat 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan ini didorong oleh kenaikan impor dari negara-negara seperti China, India, dan Thailand. Diperkirakan bahwa pengiriman LNG akan terus mengalir ke Asia, sementara pengiriman ke Eropa akan berkurang karena persediaan gas alam cair di Eropa saat ini mencapai titik tertinggi musiman.

Baca juga: Ribuan Warga Israel Berunjuk Rasa

Cuaca yang lebih dingin selama musim dingin dan pasokan yang melimpah telah menyebabkan harga LNG di Asia mendekati level terendah dalam 3 tahun terakhir. Hal ini membuat LNG menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan bahan bakar fosil alternatif di Eropa. Negara-negara Eropa terpaksa meningkatkan pembelian LNG setelah invasi Ukraina pada tahun 2022 untuk mengurangi ketergantungan pada gas pipa Rusia.

Peningkatan impor LNG juga terjadi di beberapa negara Asia. Misalnya, impor LNG China melonjak sebesar 22% pada bulan Maret, sementara pengiriman ke India meningkat hampir 30%. Bahkan, pengiriman ke Jepang juga naik sebesar 8%, yang membalikkan tren penurunan selama 2 bulan terakhir.

Baca juga : Saat Pramuka Tidak Lagi Diwajibkan

Dengan kondisi pasar yang berubah dan harga yang lebih kompetitif, pasar LNG di Asia terus menarik minat negara-negara di kawasan ini untuk meningkatkan impor. Hal ini dapat memiliki dampak signifikan tidak hanya pada pasar energi global tetapi juga pada kebijakan energi dan keamanan energi di masa depan.

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.