Gugatan AS dan Uni Eropa Terhadap Apple

22 Maret 2024 21:25 WIB
Gugatan AS dan Uni Eropa Terhadap Apple

Anomali – Tudingan terbaru dari pemerintah AS dan Uni Eropa terhadap Apple Inc. menyoroti dugaan praktik monopoli dalam ekosistem pasar telepon pintar global. Pada Kamis, 21 Maret 2024, Kejaksaan Agung AS bersama dengan Kejaksaan di 15 negara bagian AS mengajukan gugatan terhadap perusahaan teknologi tersebut.

Gugatan ini menuduh Apple merugikan pesaing dan konsumen dengan mengendalikan penuh App Store, pusat pengunduhan aplikasi untuk perangkat iPhone dan Mac. Permintaan dari pengadilan termasuk menghentikan praktik pembatasan fungsi penghubung pada aplikasi, serta memulihkan kondisi yang memungkinkan persaingan sehat di pasar.

Baca juga : Gempa Guncang Pulau Bawean

Apple juga dituduh menghalangi pengembangan aplikasi pesaing dan membatasi koneksi antara perangkat iPhone dengan produk lain seperti jam tangan pintar dan aplikasi pembayaran selain Apple Pay. Selain itu, Uni Eropa juga tengah menyelidiki klaim serupa terkait persaingan usaha tidak sehat.

Dalam gugatan sebelumnya di Uni Eropa, Apple telah didenda miliaran dolar AS dan diperintahkan untuk mencabut pembatasan pada layanan seperti Spotify. Namun, Apple membantah semua tudingan tersebut dan mengklaim bahwa tindakan hukum ini dapat menghambat inovasi dan pembangunan teknologi baru.

Meskipun demikian, langkah hukum ini menciptakan potensi dampak besar terhadap pasar teknologi global dan konsumen di seluruh dunia. Dengan keputusan pengadilan yang akan datang, akan menjadi penting untuk melihat bagaimana hal ini mempengaruhi ekosistem perangkat pintar dan persaingan industri teknologi secara keseluruhan.

Baca juga : Gempa Bumi Guncang Tuban, Warga Diimbau Tetap Tenang

Jangan ketinggalan perkembangan terbaru! Ikuti update berita terkini di anomali.id ! Dapatkan informasi terpercaya dan terbaru setiap hari.

One thought on “Gugatan AS dan Uni Eropa Terhadap Apple

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273