Anomali.id – Sudah menjadi langganan setiap tahunnya, harga bahan pokok mulai merangkak naik menjelang dan di awal bulan Ramadan. Kenaikan ini membuat para ibu-ibu harus lebih ekstra dalam mengatur keuangan dan berbelanja
Berdasarkan penelusuran kami, beberapa komoditas mengalami lonjakan harga yang signifikan. Di pasaran daerah Tegal Parang, DKI Jakarta, harga ayam potong naik sekitar Rp3.000 menjadi Rp38.000 per ekor, sedangkan harga telur ayam kini mencapai Rp32.000 per kg dari sebelumnya Rp26.000 per kg. Bahkan, harga cabai merah keriting melonjak drastis dari Rp80.000 hingga Rp90.000 menjadi Rp125.000 per kg.
Tidak hanya itu, harga tomat juga meningkat hampir dua kali lipat, sementara harga beras premium masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Meskipun ada penurunan harga beras medium, namun angka tersebut masih jauh dari harga tahun lalu.
Menyikapi kenaikan ini, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menjelaskan bahwa lonjakan harga merupakan fase pertama dalam bulan Ramadan, yang umumnya berlangsung selama 7 hari menjelang bulan suci Ramadan.
Reynaldi Sarijowan, Sekretaris Jenderal Ikappi, menyebutkan bahwa beberapa komoditas pangan mengalami lonjakan harga pada fase pertama bulan Ramadan. Misalnya, harga minyak goreng curah mencapai Rp16.000 per kg, dan harga cabai masih tergolong tinggi.
Di sisi lain, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa beberapa harga bahan pokok masih mengalami kenaikan di awal bulan Ramadan. Meskipun pemerintah telah menerapkan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium, namun kenaikan harga masih terjadi pada beberapa komoditas seperti bawang merah, cabai, daging ayam, dan telur ayam.
Sebagai warga masyarakat, tingkat kesulitan ekonomi semakin terasa di tengah kenaikan harga bahan pokok. Meskipun ada penurunan harga pada beberapa komoditas, namun belum cukup signifikan untuk mengurangi beban belanja masyarakat.
Diharapkan, pemerintah dapat melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan, sehingga masyarakat dapat menghadapi bulan suci ini dengan lebih ringan.
