Kelaparan di Jalur Gaza, Kisah Hidup Terpinggirkan

03 Maret 2024 17:36 WIB
gaza

Palestine, anomali.id – Bencana kelaparan mencekik warga di Jalur Gaza, Palestina, yang telah lama terjebak dalam cengkeraman konflik dan blokade militer Israel. Kupingan militer yang mempersempit ruang gerak membuat truk-truk pengangkut bantuan sosial dari Mesir terlambat datang, menyulitkan kehidupan ribuan warga Gaza.

Tersendatnya bantuan makanan telah memaksa warga Gaza untuk mengambil langkah drastis: mengonsumsi pakan ternak untuk bertahan hidup. Salah satu warga yang terdampak, Abdul Majid Salman, kehilangan tempat tinggalnya akibat serangan Israel pada Oktober 2023. Dalam kesaksiannya pada Jumat, 1 Maret, Salman menyatakan bahwa tidak ada pilihan lain selain mengkonsumsi makanan ternak yang diolah menjadi roti.

Perang telah menghantam Gaza dengan keras, membuat harga bahan pokok melonjak tak terkendali. Tepung, sebuah komoditas dasar, naik hingga berkali-kali lipat, membuatnya sulit didapatkan. Sebuah karung tepung berat 3 kilogram kini dibandrol dengan harga hampir setara Rp3 juta, menambah beban kehidupan yang sudah penuh kekurangan.

Data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCA) menunjukkan bahwa sedikitnya 576.000 warga Gaza, seperempat dari total populasi, hampir masuk ke tahap kelaparan. Di tengah keputusasaan ini, beberapa warga Gaza bahkan harus mengandalkan tanaman liar untuk bertahan hidup.

Tenaga medis di Rumah Sakit Gaza menyaksikan betapa banyaknya pasien anak yang sekarat dan meninggal karena malnutrisi dan dehidrasi. Namun, bantuan untuk warga Gaza bergulir lamban. Data dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa sudah lebih dari 30.000 orang tewas akibat serangan militer Israel, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Dalam kegelapan yang melanda Gaza, cerita-cerita seperti Abdul Majid Salman menjadi simbol dari perjuangan dan ketahanan manusia di tengah kebrutalan konflik yang tak berkesudahan. Diperlukan langkah konkret dan bantuan internasional yang lebih besar untuk mengakhiri penderitaan yang telah berlangsung terlalu lama di Jalur Gaza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4232508926941629218

Latest News

12848135643216883582
5003596313931723273